Cara Mengontrol Emosi


Emosi merupakan reaksi terhadap perangsang dari luar maupun dalam diri individu yang berkaitan dengan perubahan fisiologis dan psikis. Emosi bisa meledak karena dua alasan yaitu karena kesenangan dan kepedihan yang mendalam. Dalam sebuah hadits Rasulullah saw. bersabda:

‘Sesungguhnya aku dilarang mengeluarkan dua bentuk suara yang bodoh dan terkutuk, yang pertama ketika sesuatu yang menyenangkan terjadi, dan lainnya diekspresikan saat terjadi malapetaka.”
“Supaya kamu jangan berduka cita terhadap apa yang luput dari kamu dan supaya kamu jangan terlalu gembira terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu.” (al Hadid [57]: 23)
Karena alasan itulah, Rasulullah saw. bersabda:

“Sesungguhnya, kesabaran sejati diperlihatkan ketika pertama kali mendapat musibah.”
Oleh karena itu, ketika seseorang bisa mengontrol emosinya baik dalam suasana senang maupun susah, maka ia akan mencapai kebahagiaan, kedamaian, ketenangan, dan kenyamanan serta cita rasa kemenangan pada dirinya.

Emosi yang tidak terkekang benar-benar bisa menghancurkan seseorang, menyebabkan penderitaan, dan membuat tidak bisa tidur. Ketika marah, ia meledak, lalu mengancan orang lain, lepas kendali serta melanggar batas-batas keadilan dan keharmonisan. Sementara itu, ketika ia berbahagia, ia berada dalam kondisi yang teramat senang tetapi liar. Dalam kebahagiaan yang melebihi batas itu, ia lupa pada dirinya sendiri, sehingga dapat melanggar batas-batas kewajaran. Ketika ia memutuskan persahabatan dengan orang lain, ia meremehkan mereka, dan melupakan kebaikan-kebaikannya. Di sisi lain, jika ia mencintai orang lain, ia tidak ragu melakukan segala bentuk pemujaan dan penghormatan, serta menempatkannya sebagai puncak kesempurnaan. Rasulullah saw. bersabda:

“Cintailah orang yang engkau cintai secukupnya, karena bisa jadi pada suatu saat engkau akan membencinya. Dan bencilah seseorang yang kamu benci ala kadarnya. Sebab suatu saat engkau akan mencintainya.”

Ya Allah, jadikanlah kami orang yang adil, baik dalam kondisi marah ataupun senang.

Sumber:
Al Qarni, ‘Aidh bin Abdullah. 2005. Don’t Be Sad. Jakarta: Maghfirah Pustaka

Tambahan

Salah satu caranya adalah dengan bernafas menggunakan diafragma. Pernafasan diafragma ini sangatlah mudah, Anda hanya perlu membiasakannya.

Berikut caranya :


1. Bernafas lewat hidung dengan perlahan dalam 3 hitungan.
2. Kembungkan perut Anda setiap kali Anda menarik nafas.
3. Lalu keluarkan lewat hidung dengan perlahan dalam 6 hitungan.
4. Ulangi sebanyak dua kali.

Tips untuk Anda :

  • Jika Anda merasa agak pusing, bernafaslah lebih perlahan
  • Lakukan selama 3 kali sehari secara rutin sampai akhirnya Anda terbiasa melakukan hal ini setiap saat emosi Anda mulai tinggi.

0 komentar:

Posting Komentar

Powered By Blogger

Selamat Datang !!!

Selamat datang di blog saya yang sederhana, silahkan menikmati berita-berita yang ada.
Dan jangan lupa untuk memberi komentar...

Followers

Blog Archive